OLEH : OCTAVRITA R.S
Pengertian reptile, Reptil adalah salah satu jenis vertebrata atau hewab yang
memiliki tulang belakang berdarah dingin dan memiliki sisik di sekujur
tubuhnya. Reptil termasuk tetrapoda, yaitu hewan yang memilikli empat kaki.
Pada umumnya reptil berkembang biak dengan cara bertelur, yang mana telurnya
akan diselubungi oleh membran amniotik. Keberadaan reptil sangatlah banyak di
jumpai, semua benua pasti terdapat reptil kecuali benua atlantik.
Ciri-ciri Hewan Reptil
- tubuh terdiri atas kepala, leher, badan dan ekor
- habitat di darat dan di air
- tubuh ditutupi sisik yang tersusun atas zat tanduk
- bernapas dengan paru-paru
- berdarah dingin (poikiloterm)
- berkembang biak dengan bertelurpasang kaki, kecuali pada ular
- umumnya alat gerak berupa dua
- jantung terdiri dari 4 ruang dengan sekat yang belum sempurna
Jenis-Jenis Reptil di Indonesia
Reptil atau reptilia dikelompokkan dalam empat ordo, yaitu : Ordo Crocodylia, Rhynchocephalia, Squamata, dan Testudines.
- Ordo Crocodilya terdiri
atas famili Gavialidae, Alligatoridae, dan Crocodylidae. Di seluruh
dunia terdapat sekitar 25 spesies. Contoh jenis reptil dari ordo
Crocodilya adalah buaya, alligator, dan caiman. Di Indonesia jenis
reptil ini yang biasa ditemui adalah : buaya siam (Crocodylus siamensis), buaya muara (Crocodylus porosus), buaya irian (Crocodylus novaeguineae), buaya senyulong (Tomistoma schlegelii), dan buaya kalimantan (Crocodylus raninus).
Mengenai buaya, baca selengkapnya di artikel : Buaya di Indonesia. - Ordo Rhynchocephalia hanya terdiri atas satu spesies yaitu Tuatara (Sphenodon punctatus) yang hidup di Selandia Baru.
- Ordo Squamata terdiri atas 9.000-an spesies yang dikelompokkan dalam 66 famili. Spesies reptil dari ordo Squamata ini terdiri atas berbagai jenis kadal dan ular. Contoh reptil dari ordo ini yang hidup di Indonesia antara lain komodo (Varanus komodoensis), tokek dan cicak (famili Gekkonidae), kadal, bunglon, biawak, ular karung (Acrochordus javanicus), ular king kobra (Ophiophagus hannah), ular kepala-dua (Cylindrophis ruffus), ular sanca bodo (Python molurus), ular tanah (Calloselasma rhodostoma), ular tikus (Ptyas korros), ular weling (Bungarus candidus) dan lain-lain.
- Ordo Testudines terdiri atas sekitar 300-an spesies yang dikelompokkan dalam 14 famili. Spesies reptil dari ordo Testudines ini terdiri atas berbagai jenis penyu, kura-kura, dan terapin. Beberapa contoh hewan reptil dari ordo Testudines yang hidup di Indonesia diantaranya adalah kura-kura Hutan Sulawesi (Leucocephalon yuwonoi), berbagai jenis kura-kura berleher ular, penyu belimbing (Dermochelys coriacea), penyu sisik (Eretmochelys imbricata), tuntong (Batagur baska), tuntong laut (B. borneoensis), dan lain-lain.
Indonesia selain dihuni oleh berbagai
jenis reptil pun memiliki reptil-reptil istimewa dan unik. Diantara
reptil istimewa tersebut adalah kadal terbesar di dunia, yaitu komodo;
ular terpanjang di dunia yaitu reticulated python (Python reticulatus); ular berbisa terpanjang di dunia yaitu ular king kobra (Ophiophagus hannah); serta penyu terbesar di dunia.
Reptil Langka Indonesia
Namun tidak sedikit jenis-jenis reptil
tersebut yang mulai langka dan terancam punah. Menurut database IUCN
Redlist, 6 spesies reptil di Indonesia berstatus Critically Endangered.
Ini merupakan status keterancaman tertinggi sebelum punah. Daftar
hewan-hewan langka tersebut dapat dibaca di : Daftar Reptil Langka Indonesia.
Selain berstatuskan Critically Endangered
sebanyak 9 spesies reptil Indonesia menyandang status Endangered atau
Terancam Punah. Kesembilan jenis reptil penyandang status endangered
adalah :
- Penyu tempayan (Caretta caretta)
- Penyu hijau (Chelonia mydas)
- Tokek pulau bangka (Gehyra barea)
- Kura-kura duri (Heosemys spinosa)
- Baning Sulawesi (Indotestudo forstenii)
- Baning cokelat (Manouria emys)
- Kura-kura Sungai Kalimantan (Orlitia borneensis)
- Kura-kura softshell Asia Raksasa (Pelochelys cantorii)
- Ular Schmutz’s Worm (Typhlops schmutzi)
Di samping 15 spesies reptil paling
langka tersebut di atas, masih terdapat berbagai spesies yang mulai
terancam punah. Yaitu terdiri atas 17 spesies berstatus Vulnerable, 5
spesies berstatus Near Threatened, 75 spesies berstatus Data Deficient,
dan 21 spesies Least Concern.